Tekan Angka Pengangguran, Pemkab Sumbawa Adakan Job Fair 2017

By Admin

nusakini.com-- Sebagai upaya untuk mengurangi pengagguran di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa mengadakan Job Fair 2017 di Gedung Utama Hotel Parahiyangan Sumbawa Besar. Selain itu, Job Fair yang dilangsungkan selama 2 hari mulai tanggal 21 sampai dengan 22 Maret 2017 tersebut diharapkan mampu mengurangi pengangguran di Kabupaten Sumbawa. 

Dalam pembukaan Job Fair pada hari Selasa, 21 Maret 2017, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumbawa, Syafruddin Nur melaporkan bahwa kondisi ketenagakerjaan di Kabupaten Sumbawa dari tahun ke tahun terus mengalami perkembangan yang signifikan. Berdasarkan data pemerintah setempat, jumlah penduduk Kabupaten Sumbawa saat ini kurang lebih 436.599 jiwa. Dari jumlah tersebut, jumlah angkatan kerja pada periode 2015/2016 sebesar 218.976 jiwa dimana Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mencapai 5,81 persen. 

“Berdasarkan data tersebut di atas, secara umum dapat diketahui bahwa masih banyak terdapat pengangguran terbuka di Kabupaten Sumbawa,” ujar Syafruddin Nur dalam laporannya. 

Kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi, pertumbuhan kesempatan kerja yang masih rendah, pendayagunaan tenaga kerja yang masih rendah, tingkat pendidikan dan produktivitas tenaga kerja yang relatif masih rendah, serta persebaran penduduk yang kurang merata. 

Oleh karena itu, Job Fair yang diselenggarakan saat ini ditujukan untuk memfasilitasi para pencari kerja maupun perusuhanaan yang membutuhkan tenaga kerja terampil. Bagi para pencari kerja, Job Fair tersebut bertujuan agar mereka mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bakat, minat, dan keterampilan. Sedangkan bagi perusahaan, diharapkan Job Fair tersebut dapat membantu dalam mendapatkan tenaga kerja terampil, profesional, dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 

“Selain itu, tujuannya untuk mengetahui trend atau kecenderungan kualitas pencari kerja dan jenis pekerjaan serta lowongan pekerjaan yang tersedia,” lanjutanya. 

Maksud dari Job Fair itu sendiri adalah untuk mempertemukan antara para pencari kerja dengan perusahaan pengguna jasa tenaga kerja secara langsung. Sehingga mempermudah proses penempatan tenaga kerja. 

“Mengurangi pengangguran melalui peningkatan penempatan tenaga kerja,” paparnya. 

Berdasarkan data pendaftaran, Job Fair tahun 2017 ini diikuti oleh 2.217 peserta. Yang terdiri dari 2.149 peserta dengan tingkat pendidikan SMA/SMK, tingkat pendidikan D1 sebanyak 5 peserta, tingkat pendidikan S1 sebanyak 49 peserta, dan tingkat pendidikan S2 sebanyak 9 peserta. Job Fair ini juga menawarkan berbagai jabatan dari sekitar 40 perusahaan.(p/ab)